
Ibu Pandu Suradhiningrat adalah seorang ibu yang memiliki kepekaan tinggi terhadap dunia pendidikan dimasa tahun 40-an, melihat kondisi penguasa pendudukan Jepang yang menutup semua sekolah pada zaman tersebut.
Beliau mengambil prakarsa untuk melaksanakan usaha pendidikan anak-anak dengan membuka kursus bahasa Indonesia. Dengan dibantu oleh seorang guru yaitu ibu Mien Soemadji, usaha tersebut dapat berjalan di rumah almarhum Dr. Rasyid, Jl. Neuwelaan (kini Kramat VIII) Jakarta dengan jumlah murid pertama 12 orang.
Perjalanan panjang Yayasan Perguruan Cikini Jakarta dan dengan kesungguhan membangun bangsa melalui pendidikan, maka unit pendidikan di bawah Yayasan Perguruan Cikini Jakarta tumbuh dan berkembang menjadi unit-unit pendidikan yang bermutu. Unit-unit pendidikan dasar adalah (1) Taman Kanak-kanak, (2) Sekolah Dasar. Unit Pendidikan Menengah adalah : (1) SMK 1 Perguruan Cikini, Jakarta Utara, (2) SMK 2 Perguruan Cikini Jakarta, yang dikenal dengan Sekolah Musik Menengah, (3) SMA 1 Perguruan Cikini Jakarta, (4) SMA 2 Perguruan Cikini Jakarta.
Untuk Pendidikan Tinggi, Yayasan Perguruan Cikini Jakarta memiliki Institut Sain dan Teknologi Nasional (ISTN Jakarta).
Sejak bulan April 2022, Yayasan Perguruan Cikini Jakarta memperoleh kepercayaan dari Pengelola Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC) untuk bersama-sama mendirikan sekolah vokasi berbasis industri, yaitu SMK Perguruan CIKINI-KIIC Karawang.
Keberadaan sekolah vokasi ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di kawasan KIIC Karawang. Sebuah kolaborasi yang baik untuk membangun industri multi nasional dengan membangun SUmber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan berdaya saing.
Kurikulum dan pembelajaran di SMK Perguruan CIKINI-KIIC Karawang difokuskan pada kebutuhan industri, yaitu pengembangan soft skill dan budaya kerja. Kurikulum disinkronkan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja.
Pembelajaran di industri dilaksanakan dalam program Praktik Kerja Industri/ Lapangan selama 6 bulan sampai dengan 12 bulan. Hal ini akan memberikan penguatan kompetensi peserta didik sekaligus penyerapan budaya kerja sehingga lulusan SMK Perguruan CIKINI-KIIC Karawang akan mudah beradaptasi dengan dunia kerja.
Saat ini SMK Perguruan CIKINI-KIIC Karawang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Drs. Wurdono, M.Pd, yang telah berpengalaman mengelola sekolah vokasi serta mendesain kurikulum yang sinkron dengan industri dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).